Sumatera Utara Berduka: Pengurus Ponpes Dibakar Santri, Motif Diduga Dendam Pribadi

Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Sumatera Utara, di mana seorang pengurus ponpes dibakar oleh salah satu santrinya sendiri. Peristiwa tragis yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas di Kabupaten Mandailing Natal ini sontak menggemparkan masyarakat setempat. Pelaku yang merupakan santri senior diduga melakukan tindakan keji tersebut karena dendam pribadi terhadap korban. Pihak kepolisian setempat telah berhasil mengamankan pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Insiden pengurus ponpes dibakar ini terjadi pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Korban yang diketahui bernama Ustadz Abdul Hakim (55 tahun), merupakan salah satu pengurus ponpes yang cukup disegani. Pelaku yang berinisial MN (18 tahun), merupakan santri yang telah beberapa tahun menimba ilmu di Ponpes tersebut. Berdasarkan informasi awal dari pihak kepolisian, pelaku diduga menyiramkan cairan mudah terbakar ke tubuh korban yang sedang tertidur di kediamannya di lingkungan Ponpes, kemudian menyulutnya dengan api.

Kapolres Mandailing Natal, AKBP Horas Tua Silalahi, S.I.K., saat memberikan keterangan pers di Mapolres pada hari Minggu, 11 Mei 2025, membenarkan adanya peristiwa pengurus ponpes dibakar tersebut. Beliau menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari pihak Ponpes tak lama setelah kejadian dan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.

“Pelaku berhasil kami amankan beberapa jam setelah kejadian di sebuah desa yang tidak jauh dari Ponpes. Saat penangkapan, pelaku tidak melakukan perlawanan,” ujar AKBP Horas Tua Silalahi. Beliau juga menambahkan bahwa motif sementara pelaku melakukan tindakan keji tersebut diduga karena dendam pribadi terhadap korban. Namun, pihak kepolisian masih terus mendalami motif sebenarnya dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku serta saksi-saksi lainnya.

Akibat pengurus ponpes dibakar, korban mengalami luka bakar yang sangat parah dan nyawanya tidak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit. Jenazah Ustadz Abdul Hakim telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak Ponpes Al-Ikhlas sendiri menyatakan duka cita yang mendalam atas kejadian tragis ini dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Kasus pengurus ponpes dibakar oleh santrinya sendiri ini menjadi sorotan tajam dan menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan agama. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperketat pengawasan dan pembinaan di lingkungan pendidikan.