Resah Warga Asahan: Harga Sembako Kembali Merangkak Naik

Kabar kurang baik kembali menghampiri masyarakat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Setelah sempat stabil beberapa waktu, harga sembako naik terpantau kembali mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional dan toko kelontong di wilayah tersebut. Kenaikan harga sembako naik ini tentu saja menimbulkan keresahan di kalangan ibu rumah tangga dan masyarakat berpenghasilan rendah yang semakin terbebani dengan kondisi ekonomi saat ini.

Berdasarkan pantauan di Pasar Inpres Kisaran pada Rabu pagi, 23 April 2025, beberapa komoditas pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga beras kualitas medium terpantau naik sebesar Rp500 per kilogram, minyak goreng kemasan naik sebesar Rp1.000 per liter, dan harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 per papan. Kenaikan harga sembako ini dibenarkan oleh sejumlah pedagang yang menyebutkan bahwa kenaikan harga dari tingkat distributor menjadi penyebab utama kondisi ini.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Inpres Kisaran, Ibu Siti (45 tahun), mengungkapkan bahwa kenaikan harga sembako naik ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir dan dikeluhkan oleh para pembeli. “Sudah beberapa hari ini harga naik lagi. Pembeli banyak yang kaget dan mengurangi jumlah belanjanya. Kami sebagai pedagang juga ikut merasakan dampaknya karena penjualan jadi menurun,” ujarnya saat ditemui di lapaknya.

Menanggapi keluhan masyarakat terkait harga sembako naik, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Asahan menyatakan akan segera melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok ini. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Asahan, Bapak Herman Tanjung, dalam keterangannya di Kantor Disperindag Asahan pada Rabu siang, 23 April 2025, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan operasi pasar jika kenaikan harga terus berlanjut dan memberatkan masyarakat. “Kami akan terus memantau perkembangan harga sembako di pasaran. Jika memang diperlukan, kami akan berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar agar harga kembali stabil,” tegas Bapak Herman Tanjung. Masyarakat Asahan berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi kenaikan harga sembako naik ini demi meringankan beban ekonomi mereka.