Bom Molotov adalah yang keberhasilannya terletak pada Formula Kematian yang sangat mudah. Komposisi kimianya sengaja dirancang dari bahan-bahan yang mudah didapat, mengubahnya menjadi alat pembakar yang mematikan. Cairan utamanya adalah bahan bakar hidrokarbon, biasanya bensin atau minyak tanah, yang memiliki titik nyala rendah dan menghasilkan api yang intens serta menyebar cepat saat botol pecah dan terbakar.
Meskipun bensin adalah komponen utama, Formula Kematian Molotov sering dimodifikasi untuk meningkatkan efektivitas. Taktik Asymmetric ini memerlukan api yang menempel dan sulit dipadamkan. Oleh karena itu, bahan pengental ditambahkan, seperti sabun cuci piring, remah karet, atau bahkan oli mesin. Zat ini menciptakan Koktail Beracun yang lebih kental, memastikan api menempel pada permukaan vertikal kendaraan lapis baja dan memaksimalkan Daya Rusak termal.
Komponen kunci ketiga dari Formula Kematian ini adalah sumbu. Sumbu yang ideal harus mampu menyala dan tetap menyala selama proses pelemparan, tetapi tidak membakar cairan di dalam botol sebelum benturan. Kain yang dicelupkan ke dalam alkohol, spiritus, atau minyak tanah adalah pilihan umum karena membakar lebih lambat daripada bensin murni, menjamin keamanan pembuat dan pengguna Senjata Gerilya ini.
Ketika Bom Molotov dilemparkan, dampak benturan akan memecahkan kaca, melepaskan campuran hidrokarbon yang sudah menyala. Reaksi kimia pembakaran yang cepat ini, diperburuk oleh zat pengental, menghasilkan api yang intens. Dalam peperangan, api ini dirancang untuk mencapai titik-titik rentan pada tank, memaksa awak tank untuk Bertahan Hidup dengan melarikan diri dari kendaraan mereka yang terbakar.
Pemahaman akan Formula Kematian ini penting untuk pencegahan dan penanganan. Pengetahuan tentang bahan pengental membantu petugas pemadam kebakaran. Api Molotov yang lengket tidak dapat dipadamkan hanya dengan air; ia membutuhkan pemadam kimia kering atau pasir untuk memutuskan pasokan oksigen yang terus memicu reaksi pembakaran, yang merupakan Faktor Psikologis yang menakutkan.
Komposisi sederhana Molotov adalah apa yang membuatnya abadi sejak Sejarah Pendek Perang Musim Dingin. Ia adalah Inovasi Militer rakyat yang dapat diakses oleh siapa saja.
Formula Kematian ini adalah pengingat bahwa alat perlawanan yang paling kuat kadang-kadang adalah yang paling mendasar. Ia adalah Teknik Panen hasil maksimum dari bahan baku sehari-hari.
Pada akhirnya, kesederhanaan Formula Kematian Molotov adalah kekuatannya yang sejati. Ia memberikan cara yang cepat, murah, dan efektif bagi warga sipil untuk melakukan perlawanan, membuktikan bahwa sains yang mendasar dapat menjadi senjata yang tangguh di tangan rakyat yang termotivasi. Sumber
