Asahan, Sumatera Utara, Sabtu, 12 April 2025 – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Asahan setelah empat orang anak ditemukan tewas akibat tenggelam di sebuah kolam bekas galian pasir di Desa Sei Kamah Baru, Kecamatan Sei Dadap. Peristiwa tragis yang terjadi pada Sabtu siang, sekitar pukul 11.30 WIB ini diduga terjadi saat ibu salah satu korban sedang menghadiri acara arisan di rumah tetangga. Keempat anak tewas tenggelam tersebut diketahui berusia antara 5 hingga 8 tahun.
Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan bahwa keempat anak tewas tenggelam tersebut bermain di sekitar area kolam bekas galian pasir tanpa pengawasan orang dewasa. Diduga, salah satu anak terpeleset dan jatuh ke dalam kolam yang cukup dalam, dan tiga anak lainnya berusaha menolong namun justru ikut menjadi korban. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa keempat korban tidak dapat diselamatkan.
Kapolsek Sei Dadap, AKP Zulham, S.H., membenarkan terjadinya peristiwa tragis tersebut. Pihaknya bersama tim Inafis Polres Asahan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah keempat anak tewas tenggelam tersebut ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Dugaan sementara, anak-anak ini bermain tanpa pengawasan di area berbahaya. Kami mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat bermain di dekat perairan,” ujarnya saat memberikan keterangan di lokasi kejadian.
Keempat anak tewas tenggelam tersebut diketahui bernama Rian (8), Adi (7), Nia (6), dan Fitri (5). Ibu salah satu korban, yang enggan disebutkan namanya, tampak histeris saat mengetahui kabar duka tersebut. Peristiwa ini menjadi pelajaran pahit bagi para orang tua akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat berada di lingkungan yang berpotensi bahaya.
Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait standar keamanan di area kolam bekas galian pasir tersebut. Sementara itu, pihak kecamatan dan desa setempat telah memberikan bantuan dan pendampingan kepada keluarga korban. Tragedi ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan pentingnya keselamatan anak-anak.